[ English | 한국어 (대한민국) | English (United Kingdom) | Indonesia | français | русский | Deutsch ]
Memeriksa dan memanipulasi inventory¶
Peringatan
Jangan pernah mengedit atau menghapus file /etc/openstack_deploy/openstack_inventory.json
atau /etc/openstack_deploy/openstack_hostnames_ips.yml
. Ini dapat menyebabkan file korup, dan masalah dengan inventory: host dan kontainer bisa menghilang dan yang baru akan muncul, merusak deployment Anda yang ada.
File scripts/inventory-manage.py
digunakan untuk menghasilkan output yang dapat dibaca manusia berdasarkan pada file /etc/openstack_deploy/openstack_inventory.json
.
Skrip yang sama dapat digunakan untuk menghapus host dengan aman dari inventory, mengekspor inventory berdasarkan host, dan menghapus alamat IP dari kontainer di dalam file inventory.
Operasi yang dilakukan oleh skrip ini hanya mempengaruhi file /etc/opentstack_deploy/openstack_inventory.json
; setiap informasi baru atau yang dihapus harus disetel dengan menjalankan playbook.
Melihat inventory¶
File /etc/openstack_deploy/openstack_inventory.json
dibaca secara default. File alternatif dapat ditentukan dengan --file
.
Daftar semua host dapat dilihat dengan argumen --list-host/-l
Untuk melihat daftar host dan container menurut grup mereka, gunakan --list-groups/-g
.
Untuk melihat semua container, gunakan --list-containers/-G
.
Menghapus host¶
Host dapat dihapus dengan parameter --remove-item/-r
.
Gunakan nama host sebagai argumen.
Mengekspor informasi host¶
Informasi berdasarkan per-host dapat diperoleh dengan parameter --export/-e
.
Output JSON ini memiliki dua kunci tingkat atas: hosts
dan all
.
hosts
berisi peta nama host untuk variabel dan data grupnya.
all
berisi informasi jaringan global seperti IP penyeimbang beban (load balancer) dan metadata jaringan penyedia (provider network).
Membersihkan alamat IP kontainer yang ada¶
Parameter --clear-ips
dapat digunakan untuk menghapus semua informasi alamat IP kontainer dari file openstack_inventory.json
. Host bare metal tidak akan diubah.
Ini not akan mengubah konfigurasi LXC sampai playbook terkait dijalankan dan container dimulai kembali (restarted), yang akan menyebabkan downtime API.
Setiap perubahan pada kontainer juga harus tercermin dalam penyeimbang beban penempatan.